Game engine adalah framework atau tool. Ia ibarat
WordPress, dengan WordPress kita tak perlu mengerti PHP dan MySQL utk dapat
membuat web yg dinamis, tertata, indah pula. Jadi Anda tinggal install, pelajari menggunakannya, drag-and-drop objek-objek
bangunan dan tentara, definisikan propertinya dan jadilah Counter Strike J
Game engine adalah software khusus untuk membuat
game. Banyak sekali tersedia berbagai game engine untuk berbagai kebutuhan.
Untuk membuat game desktop/PC maupun console (PS, Nintendo, dsb), untuk membuat First Person Shooter (seperti
Counter Strike) maupun Real Time
Strategy (seperti
Empire Earth), bahkan untuk membuat mobile game maupun Massive Multiplayer Online Game (MMOG).
Game Engine menyediakan fitur-fitur yang acapkali
ada pada game namun sulit membuatnya. Bagaimana agar karakter kita tidak
menembus tembok sebenarnya adalah hal yang sangat sulit programming-nya. Namun di game engine fitur tersebut
automatis terpakai. Untuk game FPS, fitur yang tinggal pakai lain misalnya
membuat dunia permainan 3D, menaruh objek-objek ke dalam dunia tersebut,
animasi, kecerdasan musuh, dsb. Dengan demikian, waktu pembuatan game bisa
dipangkas sangat signifikan. Namun, karena game engine berfungsi sebagai middleware, kekurangannya adalah kustomisasi kita
menjadi terbatas. Anda tidak dapat membuat website seperti facebook menggunakan
wordpress khan… J
Game engine memberikan kita editor visual untuk
memakai komponen-komponen sebuah game. Berbagai tool tersebut biasanya berupa Integrated Development Environment (IDE) sehingga nyaman sekali
kita pakai. Biasanya komponen-komponen tersebut juga tidak kaku harus diterima
apa adanya, dapat pula dikembangkan lagi sendiri atau diganti dengan komponen
lain yang lebih sesuai dengan keinginan kita.
Mari kita bahas sebuah study case. Ada sebuah game engine bernama Neoaxis.
Game engine ini menyediakan berbagai editor (map editor, resources editor, dsb)
plus integrasi dari 3 engine utama yaitu rendering engine, physics engine dan
sound engine. Rendering engine bertanggung jawab untuk membuat tampilan yg
indah menawan namun tetap efisien prosesnya. Default-nya
Neoaxis memakai OGRE (Open Graphic Rendering Engine). Kita bisa memilih apakah
mau menggunakan Direct X. Physics engine membawa hukum-hukum fisika di dunia
nyata kita ke dalam game. Collision
detection, gravitasi, dsb tinggal dipakai, kita terhindar dari
membuat code perhitungan fisika yang rumit itu. Di
Neoaxis, kita dapat memilih antara library Nvidia PhysX atau ODE (Open Dinamic
Engine). Subengine terakhir adalah sound engine. Kita tinggal browse file suara
yang kita inginkan, dibenamkan ke objek yang mana dan pada event apa
maka jadilah kita memiliki fitur suara 3 dimensisurround sound pada game kita. Ketiga engine ini
sudah umum ada pada game engine lain yang sejenis. Jadi, bahkan game engine
juga menerapkan strategi reusability J. Kunjungi website neoaxis www.neoaxis.com untuk
mempelajari lebih jauh kira-kira seperti apa makhluk bernama game engine.
Selain Neoaxis, masih banyak game engine lainnya.
Beberapa yang terkenal adalah unity 3D (http://unity3d.com) yang merupakan freeware namun
handal dengan dukungan cross
platform yang baik,
Albinary Open Platform yang berbasis Java, Build Engine yang digunakan untuk
membuat game Duke Nukem, dsb. Adapula game engine yang ditelurkan dari sebuah
game, misalnya CryENGINE2 yang digunakan untuk membuat game legendaris Crysis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar